Kristen Ortodox Syria

Kristen Ortodox Syria


Kristen Ortodox Syria Dua Ratus Tahun Lebih Dulu...

 Belakangan ini ada gosip beredar bahwa saat ini ada metode Kristenisasi dengan meniru-niru agama Islam. Ternyata, gosip itu berasal dari orang yang tak paham sejarah agama namun entah karena apa merasa panik sendiri...

 Yang dimaksud sebenarnya adalah aliran Kristen Ortodoks Syria / Suriah yang sudah ada sejak awal abad 5 Masehi, dua ratus tahun lebih dulu dari agama Islam yang lahir pada abad 7 Masehi. Jadi bukan Kristen Ortodoks yang meniru Islam melainkan justru sebaliknya...

 KOS (Kristen Ortodoks Syria) merupakan salah satu sekte aliran Kristen yang ajarannya begitu persis dengan Islam yg belakangan baru lahir, mulai dari cara berpakaiannya yang memakai peci/kopiah, baju koko, sajadah dan juga jilbab,sekilas semua terlihat sama. Terlebih lagi dalam tata cara peribadatannya, ajaran ini juga mengenal sholat, namun dengan 7 waktu, yaitu:

1. Sa’atul awwal (shubuh),
2. Sa’atuts tsalis (dhuha),
3. Sa’atus sadis (zhuhur),
4. Sa’atut tis’ah (ashar),
5. Sa’atul ghurub (maghrib),
6. Sa’atun naum (Isya’),
7. Sa’atul layl (tengah malam/tahajud).

 Selain tentang shalat, KOS juga memiliki aturan agama/ pokok-pokok syari’at yang mirip sekali dengan Islam, misal:

1. KOS berpuasa selama 40 hari yang disebut shaumil kabir yang mirip puasa ramadhan.
2. KOS memiliki puasa sunnah pada hari Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis.
3. KOS mewajibkan kepada jama’ahnya berzakat 10% dari penghasilan kotor (bruto).
4. Kalangan perempuan KOS juga diwajibkan untuk mengenakan jilbab dan jubbah yang menutup aurat hingga mata kaki.
5. Pengajian KOS juga sering menggunakan tikar/karpet (lesehan), layaknya umat Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal.
6. Mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil Injil dengan menggunakan Al-kitab yang berbahasa Arab.
7. Mengadakan acara rawi dan shalawatan ala KOS mirip seperti apa yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin.
8. Mengadakan acara Nasyid, bahkan sekarang sudah ada Nasyid “Amin al-barokah“ dan Qasidah Kristen (dengan lirik yang mengandung ajaran Kristen dengan bahasa Arab).

 KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, tapi sebagai gantinya mereka memakai ”Qanun al-Iman al-Muqaddas”. Penggunaan istilah-istilah yg juga dipakai Islam sangat sering dijumpai, seperti ”Sayyidina Isa Al-masih” untuk penyebutan Yesus. Mereka juga memakai Injil yang berbahasa Arab (Al-Kitab Al-Muqaddas).

 Hal yang sama juga terdapat pada praktik puasa. Dalam Islam, puasa wajib dilakukan selama sebulan dalam setahun, dikenal dengan shaumu ramadhan. Sedang pada KOS disebut shaumil kabir, yakni puasa 40 hari berturut-turut yang dilakukan sekitar bulan April. Jika dalam Islam ada puasa sunah Senin-Kamis, pada KOS dilakukan pada hari Rabu-Jum'at, dalam konteks utk mengenang kesengsaraan Kristus. Selain shalat dan puasa, jamaah KOS juga mengenal ajaran zakat. Zakat, dalam ajaran KOS, adalah sepersepuluh dari pendapatan bruto/kotor.

 Tidak sebatas itu saja. Kalangan perempuan pemeluk KOS, juga mengenakan jilbab plus pakaian panjang ke bawah hingga di bawah mata-kaki. Pemeluk KOS mempertahankan Kitab Injil berbahasa asli Arab-Ibrani: Aram, sebagai kitab sucinya. Model pengajian yang dilakukan pemeluk KOS juga tidak berbeda jauh dengan ala pesantren di Indonesia. Mereka melakukan dengan cara lesehan di atas tikar atau karpet.

 Pertanyaannya adalah, mengapa praktek/ritual Kristen yg mendunia sekarang berbeda dengan KOS dan mengapa justru Islam yg lebih mirip? Karena, Kristen Ortodok Syria hanyalah salah satu sekte kecil dari sekian banyak sekte kekristenan yg ada pada saat itu. Islam-lah yg kemudian lebih banyak mengadopsinya, bukan Kristen.

Demikian, sekedar informasi...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kristen Ortodox Syria"

Posting Komentar